
Dalam Alkitab sendiri, terdapat kisah Nabi Sulaiman yang memiliki ratusan istri dan selir. Meskipun jumlahnya mungkin terdengar fantastis dan sulit dibayangkan dalam konteks modern day, ini memberi kita gambaran betapa poligami merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial pada zaman dahulu.
Namun tak berselang lama, setelah dua tahun bersama sang kakek tercinta, Muhammad harus rela ditinggalkan kakek yang turut membesarkannya. Pada usia delapan tahun setelah kepergian sang kakek, Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya.
Abu Thalib dikenal dengan orang yang dermawan walaupun hidupnya fakir atau tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Hanya dengan keadaan tersebut, Nabi Muhammad observed dapat berkembang dan tumbuh dengan pamannya.
Malaikat Jibril datang menemui Beliau dan berkata, “Malaikat Maut ada di pintu, meminta izin menemuimu, dan tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.”
Berita perihal kejujuran kisah nabi muhammad untuk kanak-kanak Nabi Muhammad Saw pun meluas seantero negeri. Salah satu yang mendengar berita tersebut adalah Khadijah binti Khuwailid, seorang janda yang mempunyai position tinggi di kalangan suku Arab, bijak, cerdas, dan dia juga seorang pedagang yang sukses.
Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.
Ini adalah bukti nyata dari kebijaksanaan dan kepemimpinan Nabi yang luar biasa, yang patut kita renungkan dan teladani.
Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka’bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan Islam di kota Mekkah.
Sebagian dari keuntungan digunakan untuk membiayai anak-anak yatim atau fakir miskin. Lalu, sebagian disimpan di rekening khusus atas nama Utsman bin Affan. Saking melimpah, surplus digunakan untuk membeli tanah di kawasan elite untuk membangun resort pariwisata di dekat Masjid Nabawi.
Perjalanan ini disebut juga dengan Isra Mi'raj. Pada peristiwa inilah, Rasulullah mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib ditunaikan seluruh umat muslim.
Namun kemudian, berkembang jenisnya sejalan dengan sifat perkembangan pada harta atau sifat penerimaan untuk diperkembangkan pada harta itu sendiri, yang dinamakan “illat”. Berdasarkan “Illat” itulah ditetapkan hukum zakat.
Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi keuntungan bersama dengan mitranya.
Nabi Muhammad SAW, sosok yang menjadi teladan bagi seluruh umat Islam, menjalani kehidupan yang penuh dengan pelajaran berharga. Kisah hidupnya yang penuh dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan kesabaran memberikan contoh abadi bagi setiap Muslim.
Comments on “Rumored Buzz on kisah nabi muhammad membangun kota madinah”